Eredivisie adalah liga sepak bola profesional teratas di Belanda dan salah satu liga sepak bola paling terkenal di Eropa. Liga ini dikenal dengan permainan menyerang yang atraktif, pengembangan pemain muda, dan sejarah panjang yang penuh prestasi. Artikel ini akan mengulas sejarah terbentuknya Eredivisie, dari awal mula hingga menjadi salah satu liga top Eropa saat ini.
Latar Belakang dan Awal Terbentuk
Sepak Bola di Belanda Sebelum Eredivisie
Sebelum terbentuknya Eredivisie, sepak bola di Belanda dimainkan dalam berbagai liga regional dan kejuaraan nasional. Sejak akhir abad ke-19, sepak bola semakin populer di Belanda, dengan terbentuknya banyak klub dan asosiasi sepak bola.
Kompetisi Amatir
Pada awal abad ke-20, sepak bola di Belanda bersifat amatir dengan berbagai kompetisi regional yang diselenggarakan oleh Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB), asosiasi sepak bola nasional Belanda. Kompetisi ini kemudian berujung pada kejuaraan nasional yang menentukan klub terbaik di Belanda.
Pembentukan Eredivisie
Kebutuhan Akan Liga Profesional
Pada pertengahan 1950-an, banyak pihak di Belanda merasa bahwa sepak bola membutuhkan perubahan. Semakin banyak pemain Belanda yang pindah ke luar negeri untuk bermain secara profesional, yang menunjukkan bahwa ada pasar dan minat untuk sepak bola profesional di Belanda.
Baca Juga : Sejarah Terbentuknya Liga Rusia Russian Premier League
Pembentukan Liga Profesional
Pada tahun 1954, KNVB memperkenalkan liga sepak bola profesional untuk pertama kalinya dengan nama Eredivisie. Liga ini dibentuk untuk mengakomodasi kebutuhan pemain yang ingin bermain sepak bola sebagai karier profesional dan untuk meningkatkan standar sepak bola di Belanda.
Musim Pertama Eredivisie
Klub Pertama yang Berpartisipasi
Musim pertama Eredivisie dimulai pada tahun 1956-1957. Liga ini terdiri dari 18 tim yang berpartisipasi, termasuk beberapa klub terkenal yang masih berkompetisi hingga saat ini seperti Ajax Amsterdam, Feyenoord Rotterdam, dan PSV Eindhoven.
Pemenang Pertama
Ajax Amsterdam menjadi juara pertama Eredivisie setelah mengumpulkan poin terbanyak di musim tersebut. Kemenangan ini menandai awal dari era baru dalam sepak bola Belanda yang lebih kompetitif dan profesional.
Perkembangan dan Transformasi Eredivisie
Format Kompetisi
Eredivisie menggunakan format liga round-robin di mana setiap tim bertanding melawan semua tim lain dalam dua leg, satu kandang dan satu tandang. Tim dengan poin terbanyak di akhir musim dinyatakan sebagai juara. Sistem promosi dan degradasi juga diterapkan, dengan klub-klub terbawah terdegradasi ke Eerste Divisie (divisi kedua) dan digantikan oleh klub-klub teratas dari Eerste Divisie.
Dominasi Klub-Klub Besar
Seiring berjalannya waktu, Eredivisie didominasi oleh beberapa klub besar seperti Ajax Amsterdam, Feyenoord Rotterdam, dan PSV Eindhoven. Klub-klub ini tidak hanya meraih banyak gelar domestik tetapi juga sukses di kompetisi Eropa. Ajax, khususnya, menjadi salah satu klub paling sukses di Eropa dengan memenangkan beberapa gelar Liga Champions UEFA.
Era Modern dan Globalisasi
Hak Siar Televisi
Hak siar televisi memainkan peran besar dalam perkembangan Eredivisie. Pendapatan dari hak siar membantu klub-klub untuk mengembangkan infrastruktur mereka, meningkatkan fasilitas pelatihan, dan menarik pemain-pemain top dari dalam dan luar negeri. Eredivisie mulai disiarkan di berbagai negara, menarik perhatian penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Pengembangan Pemain Muda
Eredivisie dikenal sebagai liga yang sangat fokus pada pengembangan pemain muda. Banyak pemain top dunia seperti Johan Cruyff, Marco van Basten, Dennis Bergkamp, dan Ruud Gullit memulai karier mereka di Eredivisie. Akademi klub-klub Eredivisie, seperti Akademi Ajax, terkenal karena menghasilkan pemain-pemain berbakat yang kemudian berkarier di klub-klub besar Eropa.
Keberhasilan Internasional
Klub-Klub Belanda di Kompetisi Eropa
Klub-klub Eredivisie telah meraih kesuksesan besar di kompetisi Eropa. Ajax Amsterdam memenangkan Liga Champions UEFA empat kali dan menjadi salah satu klub paling sukses di Eropa. Feyenoord dan PSV Eindhoven juga meraih kesuksesan di Eropa dengan masing-masing memenangkan Liga Champions UEFA dan Piala UEFA.
Kontribusi terhadap Tim Nasional
Eredivisie berkontribusi besar terhadap kesuksesan tim nasional Belanda. Banyak pemain yang berkarier di Eredivisie menjadi pilar tim nasional yang meraih kesuksesan di berbagai turnamen internasional, termasuk Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa.
Tantangan dan Masa Depan
Persaingan dengan Liga-Liga Besar
Meskipun Eredivisie adalah liga yang sangat kompetitif, klub-klub Belanda menghadapi tantangan dalam bersaing dengan liga-liga besar Eropa seperti Premier League, La Liga, Serie A, dan Bundesliga yang memiliki pendapatan jauh lebih besar. Ini sering kali membuat klub-klub Eredivisie sulit untuk mempertahankan pemain-pemain terbaik mereka.
Fokus pada Pengembangan dan Inovasi
Untuk tetap kompetitif, Eredivisie terus fokus pada pengembangan pemain muda dan inovasi dalam pelatihan dan manajemen klub. Akademi sepak bola dan pendekatan ilmiah terhadap pelatihan menjadi prioritas untuk memastikan bahwa Eredivisie terus menghasilkan pemain berbakat dan menarik perhatian penggemar sepak bola global.
Eredivisie telah berkembang dari liga sepak bola amatir menjadi salah satu liga profesional terbaik di Eropa. Dengan sejarah yang kaya, fokus pada pengembangan pemain muda, dan kontribusi besar terhadap sepak bola internasional, Eredivisie terus menjadi bagian penting dari dunia sepak bola. Sejarah terbentuknya Eredivisie adalah contoh bagaimana perubahan dan inovasi dapat membawa kesuksesan jangka panjang, menjadikan sepak bola Belanda sebagai kekuatan besar di kancah internasional.